Jumat, 22 Februari 2013

Pemain Bulu Tangkis Indonesia Terbaik Sepanjang Masa






Liem Swie King, (lahir di Kudus, Jawa Tengah, 28 Februari 1956; umur 54 tahun) adalah seorang pemain bulu tangkis yang dulu selalu menjadi buah bibir sejak dia mampu menantang Rudy Hartono di final All England tahun 1976 dalam usianya yang ke-20. Kemudian Swie King menjadi pewaris kejayaan Rudy di kejuaraan paling bergengsi saat itu dengan tiga kali menjadi juara ditambah empat kali menjadi finalis. Bila ditambah dengan turnamen "grand prix" yang lain, gelar kemenangan Swie King menjadi puluhan kali. Swie King juga menyumbang medali emas Asian Games di Bangkok 1978, dan enam kali membela tim Piala Thomas. Tiga di antaranya Indonesia menjadi juara.


Mulai bermain bulu tangkis sejak kecil atas dorongan orangtuanya di kota kelahiran Kudus, Swie King yang lahir 28 Februari 1956 akhirnya masuk ke dalam klub PB Djarum yang banyak melahirkan para pemain nasional.
Usai menang di Pekan Olahraga Nasional saat berusia 17 tahun, akhir 1973, Liem Swie King direkrut masuk pelatnas yang bermarkas di Hall C Senayan. Setelah 15 tahun berkiprah, Swie King merasa telah cukup dan mengundurkan diri di tahun 1988. Saat aktif sebagai pemain, Liem terkenal dengan pukulan smash andalannya, berupa jumping smash, yang dijuluki sebagai King Smash.
Liem Swie King sebenarnya dari marga Oei bukan marga Liem. Pergantian marga seperti ini pada masa dahulu zaman Hindia Belanda biasa terjadi, pada masa itu seorang anak dibawah usia ketika memasuki wilayah Hindia Belanda (Indonesia sekarang) harus ada orang tua yg menyertainya, bila anak itu tidak beserta orang tua aslinya, maka oleh orang tuanya akan dititipkan kepada "orang tua" yg lain, "orang tua" ini bisa saja bermarga sama atau lain dari aslinya.
Prestasi:
- Juara I Yunior se-Jawa Tengah (1972) - Juara II PON 1973 - Juara Kejurnas 1974 - Juara Kejurnas 1975 - Juara II All England (1976 & 1977 - Juara All England 1978, 1979, 1981 - Juara Asian Games di Bangkok - Anggota Tim Piala Thomas 1979, 1982, 1984 1986. - Juara Ganda Putra bersama Kartono dalam Piala Alba 1984 - Juara Ganda Putra bersama Kartono dalam Piala Alba 1985


Kisah Pemain Badminton Terbaik Indonesia


Vidipos. Badminton adalah salah satu jenis olahraga yang lekat dengan budaya Indonesia, olahraga inilah yang paling berprestasi dan telah membawa nama harum Indonesia diantara nama-nama cabang olahraga lainnya. Tercatat dalam kompetisi olahraga tertinggi di dunia yakni olimpiade Indonesia mendapatkan emas dari cabang olahraga ini.

Tahun 1992 saat olimpiade di barcelona Spanyol adalah titik sejarah emas bulutangkis Indonesia kala itu Indonesia berhasil merengkuh 2 emas, 2 perak dan satu perunggu. Dua emas didapat melalui Alan Budikusuma dan Susi Susanti di tunggal putra dan putri, dua perak didapat dari tunggal putra Ardy Wiranata dan ganda putra melalui Eddy Hartono/Rudy Gunawan, serta satu perunggu melalui tunggal putra Hermawan Susanto.


Itulah titik balik Indonesia yang kemudian sering menyumbangkan medali dalam setipa pagelaran olimpiade, hal tersebut membuktikan bahwa banyak terdapat talenta-talenta besar dunia badminton  yang telah mengharumkan Indonesia di mata dunia. Diantara banyak talenta besar tersebut, nama Rudi Hartono adalah yang paling menonjol dalam prestasi badminton Indonesia dan pantas di beri gelar sebagai pemain badminton indonesia terbaik.

Induk Organisasi Bulu Tangkis Indonesia


Induk Organisasi Bulutangkis Indonesia yaitu Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) yang berdiri tanggal 5 Mei 1951 di Bandung, dan merupakan sejarah bagi Indonesia, namun karena minimnya catatan tertulis mengenai peristiwa beridirinya induk organisasi bulutangkis Indonesia,  maka banyak ada hal-hal yang masih belum jelas hingga sekarang.


Dan yang sering menjadi pertanyaan adalah siapa saja orang-orang dibalik berdirinya Induk Organisasi Bulutangkis Indonesia yang mempunyai inisiatif,dalam hal bagaimana pengorganisasian ini, sehingga wakil-wakil dari daerah sepakat untuk membentuk organisasi tunggal.

Kamis, 21 Februari 2013

Sea Games 2011

Badminton Indonesia Vs Malaysia:

Merah Putih Unggul 1-0




TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertandingan antara Tee Jing Yi (Malaysia) melawan Wenifanetri Linda (Indonesia) akhirnya dimenangkan Linda dengan skor 21-18, 13-21, dan 15-21. Dengan begitu, Indonesia unggul sementara atas Malaysia dengan skor 1-0.

Minggu, 17 Februari 2013

Bulu Tangkis



Bulu tangkis (sering disingkat bultang) atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan.
Mirip dengan tenis, bulu tangkis bertujuan memukul bola permainan ("kok" atau "shuttlecock") melewati jaring agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan dan berusaha mencegah lawan melakukan hal yang sama.

Partai

Lapangan bulu tangkis
Ada lima partai yang biasa dimainkan dalam bulu tangkis, yaitu:

Tunggal putra
Tunggal putri
Ganda putra
Ganda putri
Ganda campuran






Lapangan dan jaring

Lapangan bulu tangkis berbentuk persegi panjang dan mempunyai ukuran seperti terlihat pada gambar. Garis-garis yang ada mempunyai ketebalan 40 mm dan harus berwarna kontras terhadap warna lapangan. Warna yang disarankan untuk garis adalah putih atau kuning. Permukaan lapangan disarankan terbuat dari kayu atau bahan sintetis yg lunak. Permukaan lapangan yang terbuat dari beton atau bahan sintetik yang keras sangat tidak dianjurkan karena dapat mengakibatkan cedera pada pemain. Jaringsetinggi 1,55 m berada tepat di tengah lapangan. Jaring harus berwarna gelap kecuali bibir jaring yang mempunyai ketebalan 75 mm harus berwarna putih.

Perlengkapan

Raket
Secara tradisional raket dibuat dari kayu. Kemudian aluminium atau logam ringan lainnya menjadi bahan yang dipilih. Kini, hampir semua raket bulu tangkis profesional berkomposisikan komposit serat karbon (plastik bertulang grafit). Serat karbon memiliki kekuatan hebat terhadap perbandingan berat, kaku, dan memberi perpindahan energi kinetik yang hebat. Namun, sejumlah model rendahan masih menggunakan baja atau aluminium untuk sebagian atau keseluruhan raket.

Senar
Mungkin salah satu dari bagian yang paling diperhatikan dalam bulu tangkis adalah senar nya. Jenis senar berbeda memiliki ciri-ciri tanggap berlainan. Keawetan secara umum bervariasi dengan kinerja. Kebanyakan senar berketebalan 21 ukuran dan diuntai dengan ketegangan 18 sampai 30+ lb. Kesukaan pribadi sang pemain memainkan peran yang kuat dalam seleksi senar.

Kok
Kok adalah bola yang digunakan dalam olahraga bulu tangkis, terbuat dari rangkaian bulu angsa yang disusun membentuk kerucut terbuka, dengan pangkal berbentuk setengah bola yang terbuat dari gabus. Dalam latihan atau pertandingan tidak resmi digunakan juga kok dari plastik.

Sepatu
Karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain membutuhkan pegangan dengan lantai yang maksimal pada setiap saat. Sepatu bulu tangkis membutuhkan sol karet untuk cengkraman yang baik, dinding sisi yang bertulang agar tahan lama selama tarik-menarik, dan teknologi penyebaran goncangan untuk melompat; bulu tangkis mengakibatkan agak banyak stres (ketegangan) pada lutut dan pergelangan kaki.

Ganda Campuran Indonesia di tahun 2013




Dua pasangan ganda campuran, Tontowi Ahmad/ Liliyana Natsir dan Markis Kido/Pia Zebadiah gagal melaju ke semifinal Korea Open Super Series 2013, usai ditundukkan lawan-lawannya. Dengan demikian, tak ada satupun wakil Indonesia yang  berpeluang menjadi juara pada nomor tersebut.


Pada pertandingan yang berlangsung Jumat (11/1/2013) siang WIB tersebut, Owi/Butet -panggilan Tontowi dan Liliyana- dikalahkan pasangan Denmark, Joachim Fischer/ Christinna Pedersen. Kendati kerap memberikan perlawanan ketat, namun Owi/Butet beberapa kali lengah, sehingga perolehan poin mereka disusul Joachim/Christinna.
Pada awal game pertama, Owi/Butet sudah tertinggal oleh Joachim/Christinna, bahkan perbedaan poin sempat pada kedudukan 2-6. Setelahnya, pasangan harapan Indonesia tersebut sempat membalikkan kedudukan menjadi 8-7. Namun, Owi/Butet kemudian lengah dan balik tertinggal, hingga game pertama berakhir dengan kedudukan 19-21.

Taufik Hidayat



Taufik Hidayat (lahir di BandungJawa Barat10 Agustus 1981; umur 31 tahun) adalah pemain bulu tangkis tunggal putra dariIndonesia yang berasal dari klub SGS Elektrik Bandung dengan tinggi badan 176 cm.
Putra pasangan Aris Haris dan Enok Dartilah ini adalah peraih medali emas untuk Indonesia pada Olimpiade Athena 2004 dengan mengalahkan Seung Mo Shon dari Korea Selatan di babak final. Pada 21 Agustus 2005, dia menjadi juara dunia dengan mengalahkan permain peringkat 1 dunia, Lin Dan di babak final, sehingga menjadi pemain tunggal putra pertama yang memegang gelar Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis dan Olimpiade pada saat yang sama. Selain itu, ia juga sedang memegang gelar juara tunggal putra Asian Games (2002, 2006). Ia tampil di Olimpiade Beijing 2008, namun langsung kalah di pertandingan pertamanya, melawanWong Choong Hann di babak kedua.


Selain itu, dia juga telah enam kali menjuarai Indonesia Terbuka19992000200220032004, dan 2006.

Jumat, 08 Februari 2013

Bulu Tangkis Indonesia 2013


SURABAYA, Kompas.com - Kejutan menghiasi ajang Djarum Superliga Badminton Indonesia 2013. SGS PLN yang merupakan juara bertahan putra harus terhenti di babak penyisihan. Kekalahan atas tim Malaysia Tigers Badminton Club 1-4, Kamis (7/2/2013), membuat SGS PLN menduduki posisi keempat klasemen.


"Strategi kami awalnya ambil poin di tiga tunggal karena ganda putra Malaysia Tigers lebih bagus. Wang Zhengming lebih unggul dari Chong Wei Feng, seharusnya dia bisa menang, tapi inilah yang namanya pertandingan, ada menang dan kalah," jelas Taufik Hidayat mewakili SGS PLN.